REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago mengaku sulit memahami sikap Prabowo dan tim suksesnya yang mengadakan Kampanye Akbar hari ini, padahal ada debat capres yang nanti malam akan dilakukan.
''Saya tidak mengerti kenapa hari ini. Seharusnya dia latihan untuk mematangkan,'' kata dia.
Pangi melihat ada kepercayaan diri yang tinggi dari Prabowo karena temanya kemungkinan dapat dikuasainya. Namun, pertanyaan-pertanyaan moderator seharusnya dipersiapkan oleh Prabowo karena ditakutnya menjebak Prabowo yang sudah kehabisan energi.
Pangi menilai, dalam debat capres dibutuhkan fokus dan energi yang lebih karena permainannya merupakan permainan wacana. Apalagi, ketahanan nasional bukan hanya masalah menjaga kedaulatan NKRI. ''Ga hanya itu ketahanan nasional, saya khawatir dia kecapean ga fokus, akhirnya yang ditanya A jawabnya B,'' kata dia.
Pangi menjelaskan, jika menganggap debat capres hanya 'sebelah mata', masyarakat jangan berharap adanya aksi terbaik dari para capres. Jawaban dangkal, mengambang dan tidak fokus akan kembali terjadi.
Menurut Pangi, kepercayaan diri Prabowo bisa menjadi bumerang sekalipun ia paham tentang geopolitik dan ketahanan negara. ''Dia memanggap ini lebih gampang temanya. Beda dengan persiapan membicarakan masalah ekonomi,'' kata dia.
Pangi melanjutkan, Jokowi kemungkinan kini sedang memersiapkan jalannya debat capres seperti apa yang harus dijawab jika ada pertanyaan yang menjebak. ''Perkiraan pertanyaan dan cara menjawabnya,'' kata dia.
Jika Prabowo tidak waspada, tren peningkatan suara Prabowo akan tersendat. Bukan tidak mungkin, di akhir Jokowi akan semakin naik dan Prabowo jauh tertinggal karena ketidaksiapannya dalam berdebat.''Ini kan disaksikan jutaan mata masyarakat,'' kata dia.