Setuju dengan Jokowi, Citra Prabowo Bisa Positif dan Negatif
Senin , 23 Jun 2014, 14:03 WIB
antara
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti politik Indonesian Publik Institute (IPI) Karyono Wibowo menduga sikap Prabowo Subianto yang memuji dan sepakat pendapat dengan pesaingnya Joko Widodo (Jokowi) di luar perkiraan tim sukses dan tim ahlinya.

"Pada debat kandidat putaran kedua, Prabowo menyatakan setuju dengan Jokowi dan mengatakan saat itu tidak mau mengikuti saran penasehatnya," kata Karyono, Senin (23/6).

Karyono mengatakan sikap seperti itu bisa berdampak positif dan negatif bagi Prabowo

"Sikap itu bisa berdampak positif dengan menimbulkan persepsi publik tentang sosok Prabowo yang jujur dan ksatria karena mengakui pendapat lawan politiknya. Sebagian masyarakat menyukai sifat pemimpin seperti itu," katanya.

Namun, Karyono mengatakan, sikap itu juga bisa berdampak negatif. Karena bisa memunculkan persepsi bagi sebagian masyarakat yang lain kalau Prabowo hanya seorang pengikut (follower) saja. 

Dia bisa saja dinilai tidak memiliki argumen lain kecuali setuju dengan pesaingnya. Sikap itu tentu memancing perhatian pemirsa debat kandidat. 

Menurut dia, hal itu merupakan fenomena menarik dalam bagian debat capres. "Bisa saja, sikap tersebut memang mencerminkan sikap Prabowo yang mau menerima kenyataan atau merupakan desain strategi kampanye untuk menarik simpati publik," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar