Puan Ingatkan Ruhut Jangan Intervensi
Selasa , 24 Jun 2014, 14:34 WIB
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul memenuhi panggilan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemilu Presiden PDI Perjuangan Puan Maharani memastikan dukungan politikus Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) tidak akan mengubah strategi pemenangan yang sudah dibuat.

Menurutnya, strategi kemenangan sudah dibuat jauh sebelum Ruhut menyatakan diri mendukung Jokowi-JK. "Pak Ruhut tidak bisa serta merta mengintervensi kinerja kami. Karena ini sudah dikonsep jauh-jauh hari," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/6).

Kendati begitu, Puan mengharapkan Ruhut bisa memberi kontribusi positif untuk kemenangan Jokowi-JK. Puan menyatakan Ruhut bisa membawa gerbong pendukungnya memenangkan Jokowi-JK. "Kami berharap supaya Pak Ruhut membawa gerbongnya, pendukungnya, atau massanya mendukung Jokowi-JK," ujarnya.

Senin (23/6) malam, Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Poltak Sitompul mendeklarasikan diri mendukung pasangan Jokowi-JK. Alasan Ruhut, pasangan Jokowi-JK dinilai memiliki tagline (slogan) kampanye yang lebih baik daripada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Jadi aku melihat tagline mereka Indonesia Hebat," ujar Ruhut.

Secara filosofis slogan kampanye Indonesia Hebat menunjukan apresiasi terhadap pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ruhut menyatakan SBY sudah bekerja keras, cerdas, dan bersih mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional.

Artinya, dalam logika Ruhut, pemerintahan Jokowi-JK mengakui Indonesia menjadi negara hebat dibawah kepemimpinan SBY. "Karena 10 tahun Pak SBY melajutkan pemerintah sebelumnya. Jadi memang Indonesia hebat," kata Ruhut.

Sementara itu Ruhut menyatakan tidak sepakat dengan slogan Indonesia Bangkit yang diusung pasangan Prabowo-Hatta. Menurutnya slogan itu memberi kesan pemerintahan SBY tidak melakukan apa-apa selama 10 tahun berkuasa. "Emangnya Indonesia selama ini tidur?," cibir Ruhut.

Redaktur : A.Syalaby Ichsan
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar