Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) menyalami sejumlah kader saat pembukaan Rakernas III PDI-P.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan siap memberi sanksi pemberhentian kepada para caleg terpilih yang tidak mendukung keputusan Megawati Sukarnoputri dalam menetapkan capres-cawapres. Keputusan ini disambut positif oleh sejumlah caleg DPR PDIP.
"Kalau diminta mendukung pasti mendukung, apa pun keputusan ketua umum saya akan bekerja di dapil memenangkan pilpres," kata caleg PDIP Dapil Lampung II, Itet Tridjajati Sumarijanto di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Itet menyatakan, pemilu 2014 merupakan momentum penting bagi PDIP untuk merebut kekuasaan nasional. Dalam konteks ini sangat penting bagi para kader menjaga soliditas partai. "PDIP sudah siap mengambil alih kekuasaan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan caleg PDIP untuk DPR dapil Jateng II, Permadi. Menurutnya, siapa pun capres yang diputuskan Megawati harus didukung para kader. "Wajib itu hukumnya," katanya.
Menurut Permadi, hak Megawati memutuskan capres merupakan amanat kongres dan rakernas ke-III. Dia merasa tidak keberatan menandatangani pernyataan dukungan terhadap keputusan Megawati yang disodorkan DPP. "Namanya berorganisasi memang seperti itu," ujarnya.