Home >> >>
Pramono Edhie Minta Rakyat Indonesia Tak 'Golput'
Jumat , 17 Jan 2014, 04:40 WIB
Antara/Reno Esnir
Former Army Chief of Staff, Gen (Ret) Pramono Edhie Wibowo joins Democratic Party on Sunday.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo meminta rakyat Indonesia tidak menyia-nyiakan hak pilihnya.

Sebab, jika rakyat memilih 'golput' pada Pemilu 2014 mendatang, maka bangsa Indonesia sendiri yang akan dirugikan.

"Kalau tidak menggunakan hak pilih, ada kemungkinan suara tersebut bisa disalahgunakan. Nanti bisa jadi, yang menjadi presiden bukan orang yang sesuai harapan,” kata Pramono Edhie di Jakarta, Kamis(16/1).

Lain cerita jika rakyat sudah memilih namun pemimpin yang terpilih tidak sesuai harapan. Artinya masyarakat sudah berusaha dan peduli dengan nasib bangsa ini. Jadi menurutnya tidak ada yang perlu disesali.

Edhie mengaku mengerti kekecewaan publik yang pernah menyumbangkan suaranya dalam pemilu sebelumnya karena pemimpin yang dipilihnya tidak sesuai harapannya. Namun ia meyakinkan, tidak ada orang yang saat memimpin bangsa Indonesia memiliki niat buruk untuk menghancurkan NKRI.

Sejarah Indonesia, masih kata Edhie, berulang kali menggambarkan betapa pentingnya peran generasi muda sebagai penentu masa depan bangsa.

“Saya serukan kepada generasi muda untuk turut berpartisipasi di Pemilu 2014 dan menggunakan hak pilihnya mengingat calon pemimpin masa depan Indonesia adalah kaum muda itu sendiri,” ucap adik ipar Presiden SBY ini.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar