Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat menandatangani komitmen siap menang dan siap kalah saat mengikuti deklarasi di Jakarta, Ahad (15/9) malam.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil sebuah survei menunjukkan peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat tidak cukup populer sehingga elektabilitasnya masih jauh berada di bawah pesaingnya dari calon presiden partai lain.
"Dari hasil survei terhadap peserta konvensi, seluruh pesertanya tidak populer," kata pendiri lembaga riset Pusat Data Bersatu Didik J. Rachbini dalam paparan bertajuk "Catatan Politik 2014 Survei Popularitas dan Elektabilitas Capres" di Jakarta, Jumat (17/1).
Di antara 11 peserta konvensi, elektabilitas Dahlan Iskan menempati posisi teratas dibanding rekan-rekannya itu. Elektabilitas Menteri BUMN itu mencapai 3,7 persen dalam daftar tersebut.
Menyusul di belakang Dahlan adalah Anies Baswedan sebanyak 3,1 persen, Gita Wirjawan 1,1 persen, Pramono Edhie Wibowo 0,3 persen, Marzuki Alie 0,2 persen, Ali Masykur Musa 0,2 persen, Hayono Isman dan Endriartono Sutarto masing-masing 0,1 persen.
Sementara elektabilitas peserta lainnya yakni Dino Patti Djalal, Irman Gusman dan Sinyo Harry Sarundajang bahkan nihil.
"Dari hasil survei, yang mulai layak dan meninggalkan yang lain adalah Dahlan. Mungkin juga karena dibantu pemberitaan media yang memang sebelumnya sudah ramai. Tapi, kalau tidak 'fair', bisa saja Pramono Edhie yang nantinya menang," katanya.
Meski memimpin "klasemen" dalam daftar peserta konvensi, elektabilitas Dahlan masih jauh jika dibandingkan dengan calon presiden yang diprediksi akan meramaikan Pemilu Presiden nanti.
Elektabilitas pesaingnya yakni Jokowi mencapai 28 persen, disusul oleh Prabowo Subianto dengan angka 10,7 persen dan Jusuf Kalla 4,2 persen.
Riset yang dilakukan dalam rentang waktu 4-8 Januari 2014 itu mengambil sampel sebanyak 1.200 responden dari 11 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar dan Jayapura.
Responden dipilih secara acak dengan margin kesalahan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.