REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Joko Widodo menukik tajam, menyusul ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta itu.

Pusat Data Bersatu (PDB) mencatat turunnya elektabilitas Jokowi sesuai hasil survei yang dilakukan lembaga itu, akibat banjir yang mengepung Jakarta.

Pendiri PDB Didik J Rachbini mengaku tidak tahu, apakah setelah banjir yang melanda Jakarta, akan menyebabkan elektabilitas Jokowi kembali merosot atau tidak.

"Saya tidak tahu, apakah habis banjir akan menurunkan (elektabilitas Jokowi)," katanya di Jakarta, Sabtu (18/1).

Hasil survei PDB yang diumumkan, Jumat (17/1) menunjukkan dari September 2013 sampai Januari 2013, Jokowi memperoleh elektabilitas sebesar 36 persen. Namun, mencapai Januari elektabilitasnya tinggal menjadi 28 persen.

Survei PDB dilakukan pada tanggal 4-8 Januari 2014 menggunakan wawancara telepon terhadap 1.200 responden yang tersebar di 11 kota besar yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura, dengan 'margin of error' kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.