Home >> >>
Pengamat: Mega Pasti Usung Jokowi Jadi Capres
Ahad , 19 Jan 2014, 23:14 WIB
EPA/Bagus Indahono
Joko Widodo (kiri) bersama Megawati Sukarno Putri di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Boni Hargens sangat yakin PDI-Perjuangan (PDI-P) akan mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Ia juga meyakini pencalonan Jokowi mendapat restu dari Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Pada waktunya, dia pasti tahu tuntutan sejarah ada pada Jokowi, bukan pada Ibu Mega," kata Boni, dalam acara diskusi di Cikini, Jakarta, Ahad (19/1). Ia meyakini langkah dan upaya yang dilakukan Mega sekarang ini untuk melindungi Jokowi dari 'serangan' kelompok lain.

Boni melihat karakter Mega. Ia melihat Mega nantinya akan memutuskan untuk mendorong Jokowi. Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu meyakini Jokowi akan maju sebagai capres dari PDI-P. "Saya percaya betul bahwa Ibu Mega berpikir rasional dan bijaksana," kata dia.

Dalam diskusi itu, seorang penanya meminta Boni memegang kata-katanya. Boni kemudian memberikan bocoran. Ia mengaku sempat ditemui intelijen asing negara tetangga beberapa waktu lalu. "Dia bertaruh dengan saya soal keputusan PDI-P," kata pengamat dari Universitas Indonesia itu.

Pada akhirnya, menurut Boni, intelijen itu memberikan informasi di lingkaran dalam PDI-P. Semula intelijen itu menanyakan mengenai sosok perempuan yang paling dekat dengan Mega. Boni menyebut satu nama. "(Nama itu) Betul dan Ibu itu sudah beritahu Ibu Mega sudah 100 persen siapkan Jokowi. Ini contoh soal informasi," kata dia.

Memang hingga saat ini belum ada ucapan resmi dari Mega atau pun internal PDI-P untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Jokowi juga masih mempunyai sisa panjang dalam jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Terkait posisi Jokowi sebagai kepala daerah, Boni meyakini itu tidak akan menjadi persoalan. "Tidak ada urusan dengan itu. Ini soal tuntutan perubahan," kata dia.

Boni mengatakan, masyarakat menghendaki Jokowi sebagai pemimpin. Beberapa hasil survei selama ini menunjukkan mantan Wali Kota Solo itu unggul dibandingkan tokoh nasional lainnya. Menurut dia, tidak ada masalah ketika Jokowi kemudian maju sebagai capres. Ia mengatakan, secara moral alasan itu dapat dipertanggungjawabkan. "Untuk kepentingan yang lebih besar dia meninggalkan kepentingan yang lebih kecil. Saya kira itu semua logis dalam politik," ujar dia.

Menurut Boni, masyarakat melihat harapan pada Jokowi, meskipun tergolong figur baru. Menurut dia, harapan itu untuk terjadinya perubahan. Ia melihat harapan itu yang menjadi energi potensial Jokowi untuk maju dalam kontestasi Pilpres. "Ini menjadikan dia besar untuk jadi presiden," kata dia.

Redaktur : Nidia Zuraya
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar