Home >> >>
Ajak Pemilih Muda Tak Golput, Gita Wirjawan Berikan Beasiswa
Rabu , 22 Jan 2014, 03:31 WIB
Antara
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan berbincang dengan pedagang saat mengunjungi Pasar Kuala Bekala, Padang Bulan, Medan, Sumut, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gita Wirjawan, peserta Konvensi capres Partai Demokrat, menyerukan kepada para pemilih muda untuk tidak bersikap golput.

"Siapa yang mau dapat beasiswa? Kalau mau dapat syaratnya harus catat dan kasih pertanyaan yang bagus. Nanti yang pertanyaannya bagus, baru Om Gita kasih nanti," kata Gita saat berkunjung ke SMK Teladan Medan, Selasa (21/1).

Gita tampil dihadapan para pelajar dengan kemeja putih lengan panjang. Ia juga menegaskan kedatangannya ke sekolah itu bukan sebagai Menteri Perdagangan. "Saya bukan Pak Menteri tetapi Gita Wirjawan. Panggil saya om Gita," ujarnya.

Saat berbicara dihadapan para pelajar muda itu, Gita kembali mengajak agar para pemilih muda bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2014. Seruan itu disampaikannya karena ia memperoleh data bahwa dari pemilihan sebelumnya ada 37 persen orang yang menjadi golput.

Dari persentasi yang disebutkannya tadi, ia mengatakan, pelaku golput itu ternyata banyak terjadi pada anak-anak muda.

"Untuk itu anak-anak muda harus nyoblos karena anak mudalah yang akan menentukan masa depan kita. Coblosnya siapapun yang dianggap terbaik untuk memimpin negeri ini," katanya.

Sebelum meninggalkan sekolah, Gita juga sempat menunjukkan kemahirannya sebagai seorang pianis. Dua repertoar sempat ia mainkan, termasuk salah satunya lagu Padamu Negeri. Sedangkan di akhir acara, pihak yayasan SMK Teladan memberikan Gita kain ulos sebagai bentuk penghormatan.

Sementara Gita memberikan 20 beasiswa kepada pelajar berprestasi di tempat tersebut.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : M Akbar
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar