REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai partai-partai Islam perlu saling membangun kompromi untuk bisa mengusung capres atau cawapres bersama pada Pemilu 2014.

Salah satu jalan kompromi itu menurut PPP bisa ditempuh dengan mengusung figur eksternal dari luar partai Islam sendiri. "Kami setuju membuka ruang capres eksternal," kata Sekretaris Majelis Pakar PPP, Achmad Yani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (22/1).

Yani mengatakan partai Islam tidak perlu ngotot mengusung figur internal semisal ketua umum sebagai capres. Karena yang terpenting sekarang adalah konsolidasi partai Islam menghimpun aspirasi umat. "Tidak harus ketua umum yang penting konsolidasi," ujarnya.

Konsolidasi partai Islam mengusung capres bersama akan memberi nilai tambah bagi partai Islam. Publik, kata Yani, akan memberi kepercayaan yang lebih besar terhadap calon yang diusung. "Akan memberi nilai tambah. Kita dianggap memberi sandaran harapan kepada masyarakat," katanya.

Yani menyatakan saat ini sudah ada sejumlah tokoh eksternal partai Islam yang masuk radar pencapresan PPP. Mereka misalnya Jusuf Kalla, Rhoma Irama, dan Anies Baswedan. "Tapi kalau internal PPP masih akan mendukung ketua umum kami Suryadarma Alie," ujarnya.