REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi muda diminta memiliki kontribusi dalam berpolitik. Caranya, dengan menggunakan hak piilih dalam pemilu mendatang.
"Generasi muda tidak boleh anti politik," kata Peserta konvensi capres Partai Demokrat Hayono Isman dalam keterangan pers, Kamis (23/1).
Hayono mengingatkan, keikutsertaan masyarakat yang rendah pada pelaksanaan pemilu akan mengurangi legitimasi dan turunnya kualitas pemilu. Padahal, politik merupakan jalan untuk mencapai tujuan adil dan makmur.
Mantan menpora itu menyataan, generasi muda menjadi pilar yang mengkritisi dan mengawasi gerakan politik di Indonesia. "Anak muda itu memang revolusioner, pemikirannya baru. Jadi kalau memang bermanfaat tentu harus didengarkan," ujar Hayono.
Hayono menambahkan, pelaksanaan pemilu 2014 menjadi momentum mencari pemimpin baru. Sehingga generasi muda dapat berperan aktif.
Ia berpesan, proses transisi kekuasaan pada pemilu 2014 harus berjalan damai. Sehingga pemimpin selanjutnya dapat menjalankan amanat rakyat dengan baik.