Home >> >>
Irman Gusman Blusukan ke Pasar 16 Ilir Palembang
Kamis , 23 Jan 2014, 19:41 WIB
Irman Gusman

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Irman Gusman, Kamis (23/1) sudah tiba di Palembang.

Di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Irman Gusman yang didampingi anggota DPD asal Sumsel Asmawati dan Abdul Aziz melakukan serangkaian kunjungan, diantaranya blusukan ke Pasar 16 Ilir yang berada di tepi sungai Musi.

Irman Gusman masuk ke dalam pasar terbesar di Palembang tersebut dan menyapa pedagang yang berjualan di los-los pasar tradisional tersebut. Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat tersebut juga berdialog dengan beberapa pedagang dan sempat membeli beberapa helai kain songket khas Palembang.

Saat blusukan tersebut Ketua DPD Irman Gusman kepada wartawan menjelaskan bahwa pengelolaan pasar tardisional membutuhkan peraturan daerah (Perda) seperti untuk mengatur zona dan ketentuan pasar tradisional dan modern guna.

“Mempertahankan pasar tradisional harus menjadi komitmen bersama pemerintah pusat dan daerah karena itu pemerintah kota dan pemerintah kabupaten wajib membuat aturan khusus,” katanya.

Irman Gusman yang juga anggota DPD dari daerah pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) juga hadir pada silahturahmi keluarga asal Minangkabau yang berada di Sumsel di Masjid BMKM Al Ikhlas HM Arma, Palembang.

Di tempat itu, masyarakat Minangkabau yang tergabung dalam Badan Musyawarah Keluarga Minang (BMKM) menyambut baik langkah Irman Gusman maju sebagai calon presiden dan mendoakan agar Irman Gusman berhasil memenangkan konvensi capres Partai Demokrat.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Maspril Aries
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar