Home >> >>
Capres Demokrat Setuju Berantas Korupsi, Pramono Edhie Tunjuk Diri
Jumat , 24 Jan 2014, 23:52 WIB
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
11 peserta Konvensi Capres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Lima peserta debat bernegara konvensi Partai Demokrat di Palembang, Jumat (24/1), sepakat memprioritaskan pemberatasan korupsi sebagai upaya membenahi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satu peserta konvensi, Ali Masykur Musa (Kepala Badan Pemeriksa Keuangan) mengatakan harus dibentuk suatu sistem yang menutup peluang korupsi setelah diterapkannya otonomi daerah.

"Terdapat 311 orang kepala daerah yang berurusan dengan hukum terkait kasus korupsi, artinya ada sistem yang mesti dibenahi. Selain itu, sangat perlu memberikan efek jera seperti pemiskinan bagi koruptor," kata Ali dalam debat resmi bersama empat kandidat calon presiden lainnya di Palembang Sport Convention Center.

Senada, Dahlan Iskan (Menteri BUMN) menyatakan dibutuhkan suatu sistem untuk mempersulit seseorang melakukan korupsi. "Penangkapan koruptor sudah begitu masif dilakukan KPK, tapi masih saja ada yang berkorupsi. Artinya, sistem yang ada ini belum begitu sempurna," kata Dahlan.

Sementara, Isman Gusman (anggota DPD RI) menyoroti pentingnya suatu keteladanan dalam pemberatasan korupsi.

"Indonesia harus mencari pemimpin yang bersih, dan dalam jangka pendek harus melakukan penguatan KPK, kemudian pada akhirnya setiap orang harus memiliki laporan mengenai kekayaannya sebagai upaya pencegahan," kata Isman.

Senada, Hayono Isman (anggota DPR RI) juga sepakat dengan penguatan KPK sebagai salah satu solusi untuk memberantas tindak pidana korupsi yang telah merusak sendi-sendi bangsa.

"Memberantas korupsi tidak boleh pandang bulu. Oleh karena itu saya bangga dengan Partai Demokrat tidak melindungi kadernya yang bertindak korupsi," katanya.

Sementara, Pramono Edhie Wibowo memiliki pandangan sedikit berbeda dibandingkan empat peserta lainnya, yakni menyatakan pemberatasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri seperti yang dilakukannya ketika bertugas di TNI Angkatan Darat.

Langkah nyata yang dilakukannya yakni mengoptimalkan dana pembelian peralatan tempur.

"Dana telah dipatok untuk membeli 44 unit tank, tapi berkat kesigapan meneliti harga hingga ke pemasok maka justru bisa membeli 150 unit tank. Inilah yang dimaksud harus dimulai dari diri sendiri dahulu, jadi jangan salahkan sepenuhnya pada sistem," kata Pramono.

Partai Demokrat menggelar konvensi dalam menentukan calon presiden yang akan maju pada Pemilihan Presiden, Juli 2014.

Sebanyak 11 orang calon presiden Parta Demokrat ambil bagian dalam proses konvensi tersebut yang diselenggarakan di 10 kota di Tanah Air.

Pada pelaksanaan di Palembang, Jumat menampilkan, Dahlan Iskan, Pramono Edhie Wibowo, Irman Gusman, Ali Masykur Musa, dan Hayono Isman. Sementara, Gita Wirjawan batal tampil karena menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri.

Sementara, pada hari kedua, Sabtu (25/1), dijadwalkan lima orang yakni Marzuki Alie, Anies Baswedan, Dino Pati Djalal, Sinyo Haris Sarundajang, dan Endrarto Sutarto.

Redaktur : Djibril Muhammad
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar