REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Anies Baswedan menyatakan pembenahan infrastruktur di pedesaan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan pengiriman tenaga kerja, bukan ahli ke luar negeri.
"Jika sudah memiliki kehidupan yang layak di desa, tentunya tidak akan ke luar negeri. Sementara untuk hidup lebih baik harus ditunjang dengan kesediaan infrastruktur seperti listrik, jalan, serta irigasi," kata Anies dalam acara "debat bernegara" bersama tiga kandidat lainnya di Palembang Sport Convention Center, Sabtu (25/1) malam.
Ia mengemukakan, negara tidak dapat menghalangi warga negaranya untuk mencari penghidupan yang layak dengan bekerja di luar negeri. Namun, negara dapat mencegahnya dengan cara memperbaiki kehidupan ekonomi masyarakat.
Salah satu solusi utama yakni menyediakan lapangan kerja melalui penguatan sektor pertanian.Namun, bagi yang telah terlanjur bekerja di luar negeri, ia menjanjikan akan memberikan perlindungan jika nantinya terpilih menjadi pemimpin bangsa.
"Negara wajib melindungi warga negaranya, artinya tidak segan-segan bertindak tegas kepada negara yang melecehkan warga negara Indonesia," katanya.
Selain menyediaan lapangan kerja, menurutnya, membenahi sektor pendidikan juga menjadi solusi untuk menurunkan jumlah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri. "Jumlah lulusan Sekolah Dasar di Indonesia lebih banyak dari pada SMP dan SMA, inilah masalahnya sehingga tenaga kerja ahli demikian minim di Indonesia," kata praktisi pendidikan ini.