REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPD RI Irman Gusman optimistis Indonesia mampu mewujudkan kemandirian di bidang sandang jika semua stakeholder di bidang industri sandang saling bersinergi dalam membangun industri sandang.
"Stakeholder di bidang sandang antara lain, dimulai dari perkebunan rayon, industri pulp, industri benang, industri tekstil hingga industri garmen, dengan dukungan penuh dari pemerintah," kata Irman Gusman pada saat mengunjungi PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (28/1).
Pada kesempatan itu Irman Gusman yang didampingi anggota DPD RI dari Provinsi Jawa Tengah Poppy Dharsono, diterima oleh Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, dan jajaran direksi, di ruang serba guna Sritex.
Menurut Irman, industri yang terkait dengan sandang, selama ini banyak yang tidak bersinergi untuk kebutuhan domestik, tapi berjalan sendiri-sendiri.
Ia mencontohkan, ada perusahaan pulp yang mengekspor hasil produksinya ke negara lain, sementara itu ada perusahaan tekstil yang mengimpor pulp dan kapas dari luar negeri.
Irman berharap, perusahaan-perusahaan tersebut dapat saling bersinergi untuk membangun industri sandang bagi kepentingan nasional, sehingga Indonesia bisa mandiri di bidang sandang.
Pada kesempatan itu, Irman juga memuji keberhasilan PT Sritex yang mampu membangun industri sandang secara terintegasi, mulai dari pemintalan benang, kain hingga pakaian jadi. Bahkan, Sritex dikenal sebagai perusahaan garmen yang memproduksi pakaian seragam militer untuk 30 negara di dunia.
Sementara itu, Iwan Setiawan Lukminto, menjelaskan dirinya memimpin PT Sritex meneruskan usaha yang dirintis orang tuanya HM Lukminto, yang bermula dari kios kecil di Pasar Klewer pada 1966.
Dengan kesungguhan dan kerja keras, kata dia, usaha itu terus berkembang hingga akhirnya ekspansi ke Sukoharjo, Jawa Tengah, untuk pengembangan usaha dengan membangun pabrik pada lahan seluas sekitar 70 hektare dan saat ini bertambah lagi menjadi sekitar 130 hektare.
Iwan menjelaskan, Sritex juga berhasil meyakinkan militer Jerman untuk membuat seragam tentara Jerman, meskipun dengan syarat yang sangat berat. "Saya akui persyaratan tersebut sangat berat, seperti tidak mencemari lingkungan, menegakkan HAM, dan memenuhi standar ISO," katanya.
Menurut Iwan, PT Sritex mengikuti semua permintaan Jerman, hingga akhirnya Jerman memberi kepercayaan kepada Sritex untuk membuatkan seragam untuk militer di negara tersebut.
Iwan Lukminto menambahkan, setelah berhasil membuat seragam untuk tentara Jerman, berikutnya Sritex dipercaya untuk membuat seragam tentara NATO. "Setelah itu Sritex lebih mudah untuk mengembangkan usaha membuat seragam bagi tentara di negara-negara lainnya," katanya.
Irman Gusman melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, pada 28-30 Januari 2014.
Pada hari pertama, Selasa (28/1), Irman Gusman yang didampingi anggota DPD RI Provinsi Jawa Tengah Poppy Dharsono, mengunjungi PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex, kemudian mengunjungi para petani di kampus Pakar Tani di Kecamatan Karangpandang, Karanganyar.
Selanjutnya, Irman Gusman dan Poppy Dharsono juga berziarah ke makam mantan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto di Astana Giribangun, di Kecamatan Matesih, Karanganyar.