Home >> >>
Soal Posisi Capres PKB, Rhoma: Saya Tidak Berburuk Sangka
Jumat , 31 Jan 2014, 22:24 WIB
Pedangdut Rhoma Irama memberikan keterangan pers terkait rencana pencalonan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2014 di Jakarta, Sabtu (11/1). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melakukan kunjungan ke Jember, Jawa Timur, Jumat (31/1). Dalam kunjungannya, ia didampingi Rhoma Irama.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin menegaskan mengenai kepastian posisi Rhoma sebagai capres PKB. Meski pun beberapa DPW mengusulkan untuk mendorong Jusuf Kalla sebagai capres. 

Mengenai hal ini, pelantun lagu Darah Muda itu lebih banyak tersenyum menanggapi pertanyaan wartawan. "Saya tidak perlu menjelaskan lagi soal capres dari PKB. Karena saya yakin dengan pernyataan Cak Imin (Muhaimin) dan tidak berburuk sangka," kata Rhoma, Jumat.

Saat ditanya memilih pasangan Jusuf Kalla atau Mahfud MD untuk menjadi cawapresnya, pemimpin grup musik Soneta itu menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PKB. "Kalau masalah itu, saya serahkan kepada Cak Imin," ujarnya singkat.

Sebelumnya, Muhaimin menegaskan, Rhoma merupakan capres yang akan diusung dalam pilpres 2014. "Capres PKB tetap Rhoma Irama, sedangkan Jusuf Kalla hanya aspirasi yang berkembang dari sejumlah DPW," tuturnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan beberapa DPW PKB di Banjarmasin sebagai bentuk aspirasi saja. Sehingga DPP PKB akan menampung aspirasi tersebut.

"Salah satu tindaklanjut dari aspirasi sejumlah DPW yakni adanya usulan alternatif untuk menggandengkan Rhoma Irama-Jusuf Kalla atau Rhoma Irama-Mahfud MD. Namun pasangan tersebut akan diketahui beberapa waktu ke depan," ucap Menakertrans itu.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar