REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan kepada Jusuf Kalla (JK) untuk maju sebagai capres. Andai JK maju, suara pendukung Partai Golkar dinilai bisa tercaplok.
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, kemungkinan itu bisa terjadi meski pun Golkar sudah mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres. "Menurut saya iya (bisa terjadi). Pak JK itu punya pengikut, jangan lupa," kata dia di Jakarta, Sabtu (1/2).
Sebagai mantan Ketua Umum Partai Golkar, menurut Siti, JK masih memiliki pendukung di partai berlambang pohon beringin itu. Namun melihat kondisi yang ada, JK memang harus menggunakan kendaraan lain. "Kalau dia bersuara, bisa mengundang konstituen untuk mengikuti dia. Pasti dia punya pengikut," ujar Siti.
Menurut Siti, JK memang mempunyai kesempatan untuk maju bersama PKB. Mantan wapres itu selalu mendapatkan tempat yang baik meski berada di luar Golkar. Karena itu, ia melihat potensi JK untuk maju dari partai lain cukup besar. Kondisi ini bisa memberikan pengaruh terhadap pencalonan Ical.
Namun, ia menilai, Golkar akan tetap solid. Ini mengingat Golkar memang memiliki banyak faksi. Seperti pendukung JK, Ical, atau pengikut Akbar Tandjung. Namun, partai itu masih bisa menjaga keutuhan partai. "Golkar homogen, ada faksi-faksi. Hebatnya Golkar bisa mengelola faksi-faksi tadi," kata dia.