Home >> >>
PKB Tegaskan Keseriusannya Usung Jusuf Kalla Maju Capres
Sabtu , 01 Feb 2014, 20:00 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan keseriusannya untuk mengusung mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) sebagai calon presiden (Capres).

Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, mengatakan partainya akan serius untuk menerima aspirasi 25 ketua wilayah untuk mencalonkan JK di Pilpres 2014. "DPP PKB merespon pendeklarasian Pak JK sebagai Capres. Khusus Pak JK, DPP PKB akan serius. Deklarasi 25 pengurus wilayah PKB untuk pencapresan Pak JK akan dibicarakan secara serius juga di Rapimnas setelah Pileg," kata Marwan dalam siaran persna, Sabtu (1/2).

Untuk itu, kata Marwan, pihaknya akan mengkonsultasikan usulan pencapresan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu kepada para kiai dan PBNU. "Kita akan melakukan konsultasi dengan para kiai dan PBNU. Tentunya secara bersama juga dengan Pak Mahfud dan Pak Rhoma," tambah Marwan.

Menurutnya, untuk menentukan tiga nama yang sudah dideklarasikan, PKB akan melakukan survei internal dan konsultasi dengan para kiai dan PBNU. "Kita melakukan survei internal dua kali, dari survei internal itu akan terlihat siapa yang unggul dari ketiga nama. Selain itu, kita juga akan bawa aspirasi para kiai, dan hasil konsultasi dengan PBNU," ungkap Marwan.

Sebelumnya, sebanyak 25 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB mendeklarasikan JK sebagai Capres 2014 dari PKB. Deklarasi oleh 25 DPW PKB ini dilakukan di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (30/1)

Redaktur : Joko Sadewo
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar