Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo.
REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Peserta calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan, seorang pemimpin wajib mengetahui kekuatan dan kekayaan yang dimiliki oleh negaranya.
"Tanpa itu, tidak mungkin seorang pemimpin mensejahterakan bangsanya," kata Pramono dalam debat bernegara di Bandung, Rabu malam, (5/2).
Pramono mengungkapkan, jika ia diberi amanah memimpin Indonesia, maka ketahanan pangan dan energi menjadi yang utama dalam programnya. "Pupuk dan bibit yang berkualitas juga harus bisa disediakan oleh pemerintah,"katanya.
Menurut Pramono, sumber daya alam Indonesia seperti laut juga harus dijaga. Untuk mencegah dan mengurangi illegal fishing TNI, Polri, kejaksaan, dan kehakiman harus kuat.
"Jangan lagi patok perbatasan berpindah, jangan lagi ada pulau diambil negara lain, jangan lagi ada hasil laut kita dicuri orang,"ujar Pramono.
Terkait dengan banyaknya lahan pertanian yang dikuasai asing, Pramono mengatakan, agar hal ini bisa dikurangi maka perlu meningkatkan kemampuan perusaahaan domestik agar bisa berdaya saing dengan perusahaan asing. "Pembangunan yang berkesinambungan, melanjutkan yang baik, menyempurnakan yang belum baik, dan meninggalkan yang buruk,"katanya.