REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko angkat bicara soal adanya wacana yang mencalonkan dirinya menjadi calon presiden. Menurutnya, sebagai seorang panglima, ia harus menjalin hubungan dengan partai politik.
"Panglima TNI harus membangun komunikasi dengan semua partai politik," ujar Moeldoko di Gedung DPR, Senin (10/2).
Moeldoko juga mengatakan, hingga saat ini belum ada elite partai politik yang meminta kesediaannya untuk diusung sebagai bakal calon presiden. Meskipun, pada Mukernas II PPP di Bandung, 7-9 Februari 2014, nama Moedoko diusulkan sebagai salah satu dari sembilan nama bakal calon presiden dari PPP.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanudin mempertanyakan sikap politisi yang mulai menggoda TNI untuk kembali ke politik praktis. Yakni, dengan mewacanakan Panglima TNI Jenderal Moeldoko sebagai calon presiden.
"Salah satu amanah reformasi adalah memutuskan TNI sebagai alat negara dan netral dalam politik. Kita jangan mengajak kembali jenderal TNI aktif kembali di partai politik, termasuk mewacanakan Panglima TNI sebagai calon presiden," kata Hasanuddin usai rapat kerja antara Komisi I DPR RI dan Panglima TNI, Jakarta, Senin (10/2).