Home >> >>
Sutiyoso Tak Ngotot Ingin Nyapres
Senin , 10 Feb 2014, 22:47 WIB
Ketua Umum PKPI Sutiyoso (tengah) usai mengikuti sidang di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), Jakarta Pusat, Kamis (21/3). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso mengaku bersikap realistis terkait rencananya mencalonkan diri sebagai capres.

"Kalau saya sih realistis saja orangnya. Kita realistis, kalau orang lain lebih besar, kita mau ngotot, jadi kan tidak enak. Namanya bargaining position (posisi tawar) kan kita lihat kekuatan masing-masing dulu," katanya usai diskusi politik bertajuk 'Mencari Akar Masalah Krisis Multidimensi Berkepanjangan' di Jakarta, Senin (10/2).

Pria yang akrab disapa Bang Yos itu menuturkan, tentunya persoalan koalisi nantinya akan dibangun setelah Pemilu Legislatif yang digelar 9 April mendatang. Gunanya agar pihaknya mengetahui hasil perolehan kursi yang didapat partai berwarna merah-putih itu.

Saat itu, Sutiyoso mengaku pihaknya sedang berupaya untuk bisa lolos 'parliamentary threshold' atau ambang batas bagi parpol untuk mendapatkan kursi di DPR RI dengan target perolehan suara 3,5 persen.

"Itu harga mati, kita harus lewati, kalau bisa lebih dari itu. Saya tahu itu berat, tetapi kami optimis, apalagi kami adalah gabungan 13 parpol lain. Kalau dihitung pada 2009 itu kami bisa capai sekitar 6,7 persen. Kalau pun ada yang lari sana sini di bawah itu, masa iya sih 3,5 persen tidak ada sisa," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Keyakinan itu datang karena mantan Komandan Jenderal (Danjen) Koppassus itu mengaku terus melakukan pembenahan serta penguatan struktur partai hingga ke jajaran paling bawah.

Redaktur : Karta Raharja Ucu
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar