Home >> >>
Pramono Edhie Bantah Ditolak Masuk AS
Kamis , 13 Feb 2014, 19:46 WIB
Antara Foto
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Jenderal (purn) Pramono Edhie Wibowo (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Pur) Pramono Edhie Wibowo membantah tudingan yang menyebut dirinya termasuk salah satu jenderal yang ditolak masuk ke negara Amerika Serikat (AS).

"Saya juga heran dengan pernyataan itu. Kok bisa saya dikatakan yang termasuk dicekal AS, padahal belum lama ini saya baru pulang dari sana," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui di sela kegiatan Konvensi Calon Presiden dari Partai Demokrat di Surabaya, Kamis (13/2).

Belum lama ini, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyatakan ada 7 jenderal yang dicekal masuk AS, salah satunya Pramono Edhie Wibowo.

Nama-nama itu diperoleh dari hasil kunjungannya ke Washington bertemu dengan pejabat di Amerika Serikat yang diinformasikan ada sejumlah jenderal yang tidak diizinkan menyentuh tanah Amerika Serikat.

Sehubungan dengan pernyataan tersebut, Pramono menyatakan perlu meluruskan beberapa hal dan menggunakan hak jawab demi memberikan informasi yang benar sehingga tidak menyesatkan masyarakat.
"Selain pernah menjalani pendidikan special forces di Amerika Serikat pada tahun 1985, 1986 dan 1998, di tahun 2012 saya ke Amerika Serikat, tepatnya di Pangkalan Komando Militer Amerika Serikat-US Asia Pacific Command (USPACOM) di Hawai dalam kapasitas saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat," katanya.

Tidak itu saja, lanjut dia, pada 6 Februari 2014 ia juga diundang menghadiri sebuah jamuan tokoh Amerika Serikat untuk untuk sebuah acara tahunan yang diinisiasi oleh Dewan Kongres Amerika Serikat.
"Di sana, 140 pemimpin dunia lainya turut hadir di dalamnya. Sayang sekali undangan ini tidak bisa saya penuhi terkait dengan jadwal persiapan Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat," katanya.

Adik ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyatakan bahwa dirinya selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam menanggapi semua hal.Bahkan, kata Pramono Edhie, seandainya ditolak untuk mengunjungi sebuah negara tertentu, hal tersebut tidak akan membuatnya gentar ataupun khawatir sedikitpun.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar