Home >> >>
Pramono Antusias karena Tunggu 33 Tahun untuk Ikut Pemilu
Jumat , 21 Feb 2014, 18:20 WIB
Tahta Aidilla/Republika
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pramono Edhie Wibowo mengakui, debat kenegaraan konvensi capres Partai Demokrat sebagai kompetisi yang berat. 

"Ada beberapa menteri, pejabat tinggi negara, mantan panglima TNI, akademisi dan tokoh nasional lainnya. Sungguh tidak mudah berdebat, beradu visi dan misi dengan mereka," katanya, Jumat (21/2).

Namun, ia tetap siap mengikuti seluruh sesi debat bernegara tersebut. "Saya siap lahir dan batin dan terus memperkaya pengetahuan saya‎ dengan bersilaturahim. Khususnya dengan warga setempat," katanya.

Saat ke Balikpapan untuk mengikuti debat bernegara, Pramono menyempatkan shalat Jumat di masjid Al-Ikhlas di Jalan Sudirman. Ia menghimbau para jamaah untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2014.

"Saya sangat antusias menyambut pemilu mendatang. Saya harus menunggu selama 33 tahun lebih untuk bisa ikut serta memberikan suara saya dalam pemilu," ujar Pramono.

Pada ‎debat bernegara kali ini, ia akan membahas masalah hukum dan ekonomi. "Saya akan terus usung supermasi hukum. Hukum harus tetap menjadi Panglima tertinggi. Tanpa ketegasan dan kepastian hukum, pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkualitas tidak berlangsung baik," kata Pramono.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar