REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI - P), membentuk kabinet bayangan dianggap riak politik wajar. Peneliti politik senior di Lembaga Ilmu dan Pengatahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuchro mengatakan, langkah PDI - P mestinya ditiru oleh partai-partai peserta pemilu lain.
''Ini menurut saya, partai PDI P sudah matang dalam berpolitik,'' kata dia, saat dihubungi, Kamis (27/2).
Sebagaimana pola politik negara-negara maju, mempersiapkan konsep bernegara dan susunan para menteri mendatang, sebelum 'perang tanding' alam pemilihan adalah kemestian. Sebab, menurut Siti, langkah PDI P itu, berusaha memberi tawaran pemerintahan mendatang sebagai upaya meyakinkan para pemilih. Kata dia, sikap seperti itu wajar saja.
''Ini sikap dan keyakinan dari partai-partai penantang untuk menang,'' ujar dia.
PDI P merilis sejumlah nama kadernya untuk dijadikan menteri dalam kabinet 2014 - 2019 mendatang. Nama-nama itu, diyakini partai oposan pantas menjadi menteri dan pejabat tinggi negara, jika partai wong cilik itu menang dalam pemilu 2014 nanti.
Siti menambahkan, PDI P harus mengembangkan platform dan ide politiknya pascakeluarnya nama-nama calon menterinya. Meskipun belum ada hasil apa pun sebelum pemilu digelar, tapi dengan hal tersebut, membuat PDI P yang saat ini terbukti siap memerintah.