Home >> >>
PAN Dinilai Kurang Sosialisasikan Kinerja Hatta Sebagai Menteri
Jumat , 28 Feb 2014, 16:19 WIB
Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Ekonomi Hatta Rajasa memimpin rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai kurang mensosialisasikan keberhasilan ketua umunya yakni Hatta Radjasa selama menjabat sebagai menteri. Padahal, seharusnya itu  dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap PAN.

Hal itu disampaikan Pengamat Politik dari Charta Politika, Arya Fernandez, di Jakarta, Jumat (28/2). Menurut Arya, Hatta adalah seorang ekonom senior yang sudah berpengalaman di pemerintahan. Dia tercatat telah menjabat sebagai menteri sejak jaman Pemerintahan Megawati Soekarnoputri, yakni Menteri Riset dan Teknologi. Lalu di awal periode 2004-2009, Hatta menjadi Menteri Perhubungan, Hatta lalu diangkat menjadi Mensesneg, hingga kemudian di periode 2009-2014, Hatta menjadi Menko Perekonomian.

Namun, menurut Arya, PAN tampaknya kurang mensosialisasikan prestasi Jatta itu ke hadapan publik luas, khususnya ke para pemilih tradisional PAN, yakni anggota Muhhamadiyah dan masyarakat Muslim perkotaan. "Ini yang belum digarap serius oleh PAN," tegas Arya di Jakarta, Jumat (28/2).

Sementara itu, Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno mengatakan, sebenarnya banyak prestasi Hatta selaku Ketua Umum yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian yang patut dibanggakan dan menjadi nilai jual untuk bisa lebih dipercaya rakyat. Menurut dia, keberhasilan Indonesia menghadapi krisis dan pertumbuhan sektor perekonomian jelas ada andil besar kinerja Hatta.

"Dan kami bukannya tak sosialisasi, tapi ini karena sifat Bang Hatta yang tak terlalu suka pencitraan diri, lebih suka kerja keras," katanya.

Redaktur : Muhammad Hafil
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar