Home >> >>
Pedagang Pasar Atom Siap Jadi Relawan Pramono
Sabtu , 01 Mar 2014, 09:10 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Peserta Konvensi Calon Presiden Pramono Edhie menyampaikan visi misi saat 'Meet The Press' di Sekretariat Konvensi Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (8/1). Dalam keterangannya Pramono Edhie, Koruptor harus dimiskinkan bukan dihukum mati.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ratusan pedagang Pasar Atom Surabaya menyatakan siap mendukung peserta konvensi capres Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo. 

Pernyataan itu mencuat saat adik Ani Yudhoyono tersebut melakukan blusukan dan dialog bersama pedagang di salah satu pasar legenda di Surabaya itu, Jumat (28/2).

"Bagi para pedagang, yang terpenting adalah komitmen pemimpin untuk membuat kita aman dalam berusaha. Kami yakin jika Bapak Pramono Edhie menang dalam konvensi dan menjadi presiden, itu bisa diwujudkan," ujar Jos Soetomo, salah satu tokoh pedagang Pasar Atom Surabaya.

Jos melihat ada komitmen kuat yang ditunjukkan Pramono dalam menjaga keamanan dan kenyamanan warga negara. "Kami siap jadi relawan Pak Pramono Edhi," ujarnya.

Para pedagang, kata Jos, tidak ingin Indonesia seperti Thailand dan negara lain yang tengah bergolak. Karenanya, dibutuhkan pemimpin yang kuat dan mengerti strategi untuk mempertahankan keamanan negara.

Pramono menjelaskan, keamanan dan kenyamanan yang diberikan pemerintah kepada warganya sangat penting. Keamanan itu diperlukan untuk pembangunan.

"Orang tinggal dimana saja saja harus merasa aman, nyaman, tentram. Para pedagang yang berjualan di Pasar Atom ini harus aman mau buka atau tutup jam berapa saja," kata Pramono.

Pramono berjanji akan menjamin kemanan bagi siapa saja apa pun suku dan agamanya. "Saya tidak segan-segan menghukum mereka yang melakukan pelanggaran," katanya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar