REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedangdut Rhoma Irama tidak ambil pusing soal nada miring terkait gelar profesor. "Intinya, saya tidak meminta atau membeli," kata dia ketika berbincang dengan ROL, Kamis (6/3).
Menurut kandidat Capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, gelar 'profesor in musi' itu diberikan pada Januari 2005. Rhoma pun merasa terkejut soal pemberian gelar tersebut.
"Saya kaget juga, profesor itukan guru besar, setahu saya tidak ada profesor honoris causa," kata dia.
Rhoma mengungkapkan dasar pertimbangan gelar tersebut lantaran karyanya telah dipelajari ratusan universitas di dunia, termasuk Pittsburg University, dan Ohio University. Belum lagi, literatur tentang musik Rhoma Irama pun telah dibukukan oleh kedua kampus tersebut, plus museum Smithsonian di Washington DC.
"Ini kan perlu saya apresiasi. Yang pasti, saya tidak pernah dan tidak akan pernah menggunakannya. Saya lebih nyaman dengan Rhoma Irama. Saya serahkan itu kepada masyarakat," ucapnya.