Home >> >>
Tiga Kandidat Capres PKS Galang Dukungan Kader
Ahad , 09 Mar 2014, 09:08 WIB
Republika/Adhi.W
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tiga kandidat bakal calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus menggalang dukungan dari para kader untuk menjadi kandidat terpilih.

Ketiga kandidat terbaik kader PKS tersebut yakni Anis Matta selaku Presiden PKS, Hidayat Nurwahid selaku mantan Ketua MPR yang kini duduk di dewan pembina PKS, dan Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat.

Ketiga kandidat tersebut tengah bersaing dengan cara menggalang dukungan di sejumlah daerah basis pemilih PKS setelah berhasil keluar dari Pemilu Raya internal partai sebagai kandidat bakal calon presiden.

"Penentuan siapa di antara kami yang akan maju sebagai calon presiden akan dilakukan setelah Pemilu Legislatif 2014," kata Anis Matta kepada wartawan di Bekasi, Ahad (9/3).

Anis mengaku tengah melakukan konsolidasi dengan sekitar 1.000 kadernya di Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Sabtu 8 Februari 2014 malam terkait persiapan Pileg dan juga Pilpres.

Menurut Anis, penggalangan dukungan dengan cara mendatangi daerah pemilih oleh ketiga kandidat akan berlangsung hingga menjelang Pemilihan Presiden nanti.

Salah satu kriteria pemilihan calon utama adalah hasil Pemilu Legislatif yang berlangsung 9 April mendatang, di mana perolehan kursi di DPRD dan DPR RI menjadi indikator dukungan terhadap salah satu dari tiga kandidat yang ada saat ini.

Anis menjelaskan, PKS telah memiliki kalkulasi berapa kadernya yang akan duduk di DPRD Kota/ Kabupaten, Provinsi, dan DPR RI.

"Yang jelas target kami PKS akan masuk tiga besar partai pemenang Pemilu," ujarnya

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar