Home >> >>
Dradjad: Capres Demokrat Bisa Jadi 'Kuda Hitam'
Ahad , 09 Mar 2014, 20:32 WIB
Wihdan Hidayat Pieris/Republika
Konvensi Capres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjat Wibowo menilai calon presiden dari Partai Demokrat dapat menjadi 'kuda hitam' bila partai tersebut meraih suara lebih dari 10 persen pada Pemilu 2014.

"Demokrat menjadi kuda hitam kalau mendapat suara dua digit, katakan yang menang konvensi Pramono Edhie," katanya dalam diskusi bertema 'Siapa Kuda Hitam 2014' di Jakarta, Ahad (3/9).

Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah politisi diantaranya Fadli Zon dari Parati Gerindra, Indra J Piliang dari Partai Golkar, Achmad Mubarok dari Partai Demokrat, Firman Jaya Daeli dari PDIP, dan Patrice Rio Capella dari Partai Nasdem dan aktivis Ray Rangkuti.

Menurut Dradjad, Demokrat dapat menjadi kuda hitam karena memiliki jaringan sebagai partai yang tengah berkuasa. "Mereka bisa menggerakkan jaringannya," katanya.

Sementara PAN, menurut dia, dalam Rakernas 2011 telah mengamanatkan Hatta Rajasa sebagai Calon Presiden. Namun demikian sampai saat ini, Hatta Rajasa belum dapat menerima pencalonan tersebut.

PAN, menurut dia, masih terus mengamati perkembangan dari konstelasi politik, terutama konfigurasi politik yang nantinya dihasilakn dalam Pemilu Legislatif 9 April."Yang menentukan adalah komunikasi prapemilu legislatif 9 April dan hasil 9 April nantinya," katanya.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok melihat dari 11 peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan merupakan tokoh yang ideal."Dari 11 peserta ada yang ideal, Anies ideal, tapi elektabilitasnya belum tinggi," katanya.

Menurut dia, Anies merupakan tokoh muda yang memiliki kecerdasan dan gagasan dalam membangun negara. "Tokoh muda yang belum terkontaminasi," katanya. Ia menambahkan, bakal calon presiden yang akan diajukan diserahkan sepenuhnya dalam konvensi yang akan diumumkan hasilnya setelah pemilu legislatif tersebut.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar