Home >> >>
Konvensi Demokrat di Ambon Tak Dihadiri SBY
Selasa , 11 Mar 2014, 09:37 WIB
Wihdan Hidayat Pieris/Republika
Konvensi Capres Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Konvensi capres Partai Demokrat di Ambon tak akan dihadiri oleh ketua umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

"Pak SBY dalam kapasitasnya juga sebagai Presiden sedang fokus untuk urusan kenegaraan sehingga berhalangan menghadiri konvensi nasional capres di kota kesembilan, " kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Maluku, Roy Pattiasina, di Ambon, Selasa (11/3).

Konvensi dijadwalkan berlangsung sore hari ini di Islamic Center, kawasan Waihaong, Ambon. Ketua harian Syarief Hasan dan sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) juga berhalangan hadir.

"Jadi DPP diwakili anggota dewan pembina Partai Demokrat Suaedy Marasabessy yang juga sekretaris komite pelaksanaan konvensi nasional capres," ujarnya.

Roy menambahkan, penyelenggaraan konvensi di Ambon merupakan kehormatan bagi Maluku yang dikenal sebagai delapan provinsi kemerdekaan.

"JadiDemokrat menghargai pengorbanaan pejuang nasional asal Maluku yang turut berperan serta mendirikan NKRI," katanya. 

Karena itu, penyelenggaraan konvensi hendaknya diapresiasi semua komponen bangsa di Maluku.

"Paling tidak ada komitmen moral antara peserta konvensi dengan Maluku sekiranya nantinya terpilih menjadi presiden tetap perhatian membangun derah ini dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam," tegas Roy.

Ia memaparkan, hingga Selasa pagi, sembilan kandidat telah menyatakan kesiapannya. Sembilan peserta itu adalah Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, anggota BPK Ali Masykur Musa, Rektor Universitas Paramadinah Anies Baswedan dan mantan dubes RI untuk AS Dino Patti Jalal.

Kemudian, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundayang, mantan panglima TNI Endiartono, mantan mendag Gita Irawan Wirjawan serta anggota DPR Hayono Isman. Sedangkan, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan mantan ksad Jenderal TNI Pramono Edi Wibowo berhalangan.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar