REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Partai Gerindra enggan ambil pusing atas kemungkinan majunya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Sekarang ini, seluruh nama yang tengah diusung partai baru dianggap bakal calon, sehingga belum ada kepastian, siapa capres sesungguhnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengatakan, pihaknya menghargai siapapun figur yang akan maju sebagai calon presiden. Partainya tidak mempersoalkan kalaupun sosok tersebut adalah Jokowi yang selama ini dinilai punya elektabilitas tinggi.
“Sekarang ini kan belum ada capres. Semua partai hanya mengusung nama sebagai bakal calon, kita tunggu saja setelah 9 April mendatang,” kata Fadli di DPP Partai Gerindra, Kamis (13/3).
Siapapun nama yang muncul nanti, kata dia, Partai Gerindra dan Prabowo Subianto siap menjadi kompetitor mereka. Namun pihaknya belum mau terbuka soal koalisi partai. Setelah pileg nanti, dia mengatakan, baru terlihat bagaiana konfigurasi politik antarpartai.
Dia juga membahas soal kemungkinan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang disebut akan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto. Menurutnya, partai masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut.
“Ahok itu calon yang baik, dia punya ketegasan, meski suka marah-marah,” kata dia.
Namun, Fadli menilai, sikap Ahok masih pada koridor yang benar. Terkadang sikap yang ditunjukan wagub tersebut diperlukan saat menyelesaikan masalah. Tentunya, kata dia, tidak semua masalah juga ahrus seperti itu, tergantung kondisi serta situasi.