REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditetapkannya Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon presiden (capres) Republik Indonesia (RI) oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan semakin menyehatkan kehidupan demokrasi di negeri ini.
Pendapat ini diungkapkan Bendahara Umum (Bendum) PP Muhammadiyah, KH. Anwar Abbas, saat dihubungi Republika, Sabtu pagi (15/3).
"Dengan majunya Jokowi sebagai capres PDIP, hal ini akan semakin baik dan menyehatkan bagi kehidupan demokrasi di negeri ini," tutur Anwar Abbas.
Pasalnya, tutur Anwar Abbas, energi politik tidak lagi terkuras untuk membicarakan hal-hal yang masih bersifat spekulatif. Hal itu tidak menyehatkan bagi kehidupan politik itu sendiri.
Dengan adanya kepastian itu, papar Anwar Abbas, berarti energi yang ada sudah dapat diarahkan untuk memilih calon-calon terbaik diantara calon-calon yang ada.
Karena calon-calon presidennya sudah jelas, terang Anwar Abbas, maka rakyat tinggal dicerdaskan dan mencerdaskan dirinya agar dapat secara tepat memilih presiden yang mampu memecahkan masalah-masalah yang sedang dan akan dihadapi bangsa.
Pemimpin Indonesia kedepan, ujar Anwar Abbas, diharapkan mampu menciptakan Indonesia masa depan yang kuat, dimana rakyat hidup dengan penuh kesejahteraan dan berkeadilan, serta rukun dan damai.