Home >> >>
PDIP Bali Minta Kader Semangat Menangkan Jokowi
Ahad , 16 Mar 2014, 07:50 WIB
Republika/Yogi Ardhi
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR --  Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali meminta segenap kadernya untuk bersemangat memenangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang telah resmi menjadi capres partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saat diumumkan menjadi capres (Jokowi), saya kira sudah sangat tepat 'gregetnya' karena menjelang kampanye," ujar Sekretaris DPD PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama, di sela-sela pelaksanaan Kirab Karnaval Pemilu, di Denpasar, Sabtu (15/3).

Dengan demikian, ucap dia, diharapkan masyarakat Bali memilih PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif 9 April mendatang sesuai dengan target partai memenangi pemilu di Pulau Dewata.

Namun, ia tidak mau merinci perolehan persentase kemenangan yang ditargetkan PDI Perjuangan di Pulau Dewata, yang jelas menurut dia tidak muluk-muluk dan partainya menang.

Pihaknya menilai keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjatuhkan mandat kepada Joko Widodo (Jokowi) tentu sudah berdasarkan berbagai pertimbangan.

"Tentunya ketua umum sudah cerdas dan berpengalaman sehingga tidak sembarang memilih dan memutuskan," ucap mantan Bupati Tabanan itu.

Meskipun capres yang diputuskan berbeda dengan hasil Rakernas PDIP beberapa waktu sebelumnya, Adi mengatakan tidak ada istilah kecewa bagi kader partai.

"Apapun yang diputuskan partai, kami harus tunduk dan taat melaksanakan itu," ucap Adi Wiryatama.

Sebelumnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi mandat kepada Jokowi sebagai capres PDIP melalui sebuah surat pada Jumat (14/3). Surat itu ditulis sendiri oleh Megawati.

Jokowi pun membenarkan telah menerima mandat tersebut dan mengumumkannya kepada publik di sela-sela kunjungannya ke Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara pada hari yang sama.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar