Home >> >>
Warga Jakarta Berharap Jokowi Kontrol Harga Sembako
Ahad , 16 Mar 2014, 11:43 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencium bendera Merah Putih seusai diumumkan sebagai Capres PDIP, di Rumah Pitung, Marunda, Jakarta Utara (14/3). (Antara/Heru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Jakarta mengharapkan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo, akrab disapa Jokowi, mampu mengontrol harga sembilan bahan pokok jika terpilih menjadi presiden pada Pemilihan Umum 2014.

"Yang penting buat kami sebagai rakyat kecil adalah sembako bisa murah. Semoga kalau jadi presiden, Jokowi bisa mengontrol harga sembako yang sekarang semakin tinggi," ujar warga Keramat Tiga, Kwitang, Jakarta, Nurjanah (42) saat menghadiri kampanye Jokowi, Ahad (16/3).

Hal senada disampaikan seorang ibu rumah tangga Devi Nurdian (32) yang mengatakan bahwa dengan sembako murah, kehidupan rakyat kecil akan terasa lebih tenang. "Sembako paling utama, kemudian kesehatan dan pendidikan kami harap akan lebih dipermudah," ujar Devi.

Menurut seorang pedagang kaki lima Sutinah (50), perubahan mulai terasa sejak Jokowi menjadi Gubernur Jakarta, misalnya tunjangan untuk anak sekolah melalui Kartu Jaminan Pendidikan (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).

Untuk itu, Sutinah berharap, apabila Jokowi terpilih sebagai presiden, KJP dan KJS tidak dihapuskan. "KJP dan KJS sangat membantu kami. Berobat jadi mudah, anak-anak sekolah jadi lancar. Mudah-mudahan tidak dihapus kalau Jokowi terpilih," kata Sutinah.

Jokowi mengawali kampanye perdana dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah di sekitar Jakarta, seperti Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Pemuda dan Gedung Pemuda.

Jokowi, yang berseragam putih dan celana hitamnya, sempat menyalami para pendukungnya di tengah kunjungan tersebut.

Berdasarkan agenda, Jokowi pada Minggu berkampanye ke Gedung Sumpah Pemuda, Gedung BPUPKI, Gedung Budi Utomo (Museum Kebangkitan Nasional), pasar tradisional dekat Gedung Pola dan Gedung Cendrawasih.

Redaktur : Fernan Rahadi
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar