REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan Jokowi tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta meski dirinya telah mendeklarasikan bakal calon presiden.
"Pak Jokowi akan tetap memprioritaskan tugasnya sebagai gubernur, karena kita yakin rakyat akan bersama-sama dengan pak Jokowi dan PDI-P," kata Wasekjen PDI-P Hasto Krisdianto di Gedung Museum Sumpah Pemuda Jalan Kramat Jaya No.106, Jakarta Pusat, Ahad (16/3).
Lebih lanjut Hasto mengatakan keputusan tersebut berdasarkan pernyataan Mendagri Gamawan Fauzi yang membenarkan jika Jokowi tidak perlu mundur meski mencalonkan diri menjadi bakal presiden dalam Pemilu. "Kita hormati arahan dari Mendagri. Kampanye tidak akan mengganggu tugas Beliau sebagai Gubernur, karena Pak Jokowi akan kampanye terutama hari Sabtu dan Minggu, kalaupun ke luar kota juga dalam rangka tugas sebagai gubernur," katanya.
Sementara itu, Jokowi sendiri menegaskan dirinya hanya akan berkampanye pada akhir pekan sehingga tidak mengganggu tugas-tugasnya sebagai gubernur. "Saat ini saya cuma pakai Sabtu Minggu saja untuk kampanye. Belum ada rencanaa cuti di hari biasa. Waktu di Solo juga sama," kata Jokowi di Museum Naskah Proklamasi Jalan Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat.
Jokowi enggan berkomentar terkait wwacana pengganti Wagub jika Ahok maju menjadi Gubernur saat Jokowi terpilih nanti. "Mikirnya kok jauh banget. Kalau itu tanya saja ke partai, jangan tanya saya," katanya.