REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, menjadi salah satu kandidat capres ataupun cawapres pada Pemilu 2014. Pria yang dijuluki si rambut putih ini ternyata memiliki elektabilitas terbesar kedua setelah Mantan Wapres Jusuf Kalla.
Survei Cirus Surveyor Group membuktikan, dari 14 nama, Hatta meraih elektabilitas sebagai cawapres sebesar 6,1 persen. Sedangkan posisi Hatta sebagai capres lebih tinggi 0,6 poin atau 6,7 persen. Elektabilitas Hatta sebagai capres lebih tinggi ketimbang elektabilitas capres dari parpol Islam lainnya.
Mahfud MD hanya 6,4 persen, Suryadharma Ali dan Hidayat Nur Wahid hanya 4,8 persen, Yusril Ihza Mahendra hanya 4,2 persen, Ahmad Heryawan 2,5 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen. Terakhir, Anies Baswedan dengan 0,9 persen.
Hatta sebagai cawapres juga lebih unggul ketimbang tokoh Islam lainnya. Hanya Hatta yang memiliki elektabilitas sebagai cawapres sebanyak 6,1 persen. Ketujuh nama tersebut diatas memiliki elektabilitas 5 persen kebawah.
Responden survei ini adalah penduduk Indonesia yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Hak pilihnya tidak dicabut. Persentase responden laki - laki dan perempuan sebesar 50%:50%.
Proporsi responden yang tinggal di wilayah berciri pedesaan:perkotaan sebesar 57%:43%. Jumlah responden sebanyak 2.200 orang. Data yang berhasil diolah 2.170. Responden tersebar secara proporsional pada 220 desa/kelurahan di 33 provinsi.
Mereka diwawancarai lewat tatap muka. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95% dengan margin of error sebesar ±2,0%. Respondents check 20% dari total responden. Verifikasi 100% data kuesioner terkumpul.