REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku semenjak resmi mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres), pekerjaannya semakin bertambah banyak. Karena semakin banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan, dia pun mengaku tidak dapat mengetahui apakah masih sempat melakukan kegiatan "blusukan" setiap hari atau tidak.
"Sekarang kerjaannya banyak. Jadi, kalau untuk 'blusuka'n setiap hari bisa atau tidak, ya kita lihat saja," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (18/3). Menurut dia, banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan membuatnya tidak dapat meninggalkan kantor, seperti yang dilakukannya pada Senin (17/3) kemarin.
Sementara itu, terkait blusukan yang akan dilakukan selanjutnya, terutama selama masa pemilihan umum (pemilu) ini, dia mengaku tidak takut jika ada pihak atau oknum yang mengartikannya sebagai kampanye terselubung.
"Sebetulnya, saya tidak mempermasalahkan kalau ada orang-orang yang menganggap blusukan itu sebagai kampanye terselubung. Tidak apa-apa lah kalau ada yang beranggapan demikian," ujar Jokowi.
Jokowi secara resmi telah mendeklarasikan dirinya untuk maju sebagai capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Jumat (14/3) lalu di Rumah Si Pitung, Marunda, Jakarta Utara. Meskipun demikian, mantan Wali Kota Solo itu berjanji untuk tetap melaksanakan seluruh tugas dan kewajibannya selama masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.