Home >> >>
Jokowi Sangat Populer, Soal Kapasitasnya Lain Cerita
Selasa , 18 Mar 2014, 19:50 WIB
ROL
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pusat Data Bersatu (PDB), Didik Rachbini menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sangat populer. Karenanya, politisi PDI-Perjuangan (PDI-P) itu digadang-gadang menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraup suara tinggi.

Didik menilai raihan suara Jokowi akan semakin tinggi jika mempunyai pasangan yang tepat. Menurut dia, pasangan yang diperkirakan akan mengerek suara itu ada dua tokoh. "Yang tinggi itu saya lihat antara Jokowi-JK (Jusuf Kalla) atau Jokowi-Hatta (Rajasa)," kata dia, selepas acara diskusi di Jakarta, Selasa (18/3).

Menurut Didik, dukungan untuk Jokowi tidak akan begitu meningkat apabila disandingkan dengan tokoh sama-sama berasal dari PDI-P. Ia mencontohkan nama Puan Maharani. "Kalau dengan Puan kurang bagus (suaranya) kalau saya lihat dan sudah saya coba (survei) Jokowi-Puan, kayaknya kurang tinggi suaranya," ujar dia.

Menyandingkan dengan tokoh di luar PDI-P, menurut Didik, menjadi satu opsi yang dapat meningkatkan dukungan. Ia melihat JK dan Hatta menjadi pilihan yang lebih pas. Meskipun, ia memperkirakan, pasangan Jokowi-Prabowo Subianto akan lebih melesat. "Kalau Jokowi-Prabowo mungkin lebih tinggi lagi, tapi Prabowo kan gak mau (jadi cawapres)," kata dia.

Walaupun Jokowi mempunyai popularitas tinggi, Didik menilai, kapasitasnya masih perlu dipertanyakan. Ia melihat Jokowi tidak menunjukkan kapasitasnya selama memimpin DKI Jakarta. Namun, eks Wali Kota Solo itu justru sudah masuk kontestasi sebagai capres.

 "Oh Jokowi populer, sangat popuker. Tapi saya mengkritik, popularitas itu tidak ada urusannya dengan kapasitas. Yang saya kritik adalah kapasitasnya," ujar dia.

Redaktur : Agung Sasongko
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar