REPUBLIKA.CO.ID,Para Senior PDIP Ingin Cawapres Jokowi Berusia Lebih Muda
JAKARTA -- Sejumlah senior PDIP buka suara soal kriteria calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi). Sabam Sirait mengatakan cawapres pendamping Jokowi sebaiknya berusia lebih muda dari Jokowi. "Menurut saya sebaiknya yang lebih muda dari Jokowi," kata Sabam di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (19/3).
Sabam mengumpamakan pasangan capres-cawapres PDIP seperti pasangan Sukarno-Hatta. Menurutnya selisih usia antara Sukarno dan Hatta hanya berbeda sedikit. Sukarno sebagai presiden berusia setahun lebih tua dari Hatta. "Idealnya seperti Bung Karno dan Bung Hatta," ujarnya.
Pada bagian lain Sabam juga berpendapat cawapres Jokowi sebaiknya tidak lebih pintar dari Jokowi. Dia khawatir kalau cawapres Jokowi lebih pintar maka cawapres akan lebih banyak mengatur Jokowi dalam mengurus negara. "Supaya bisa diatur. Kalau lebih pandai lebih banyak ngatur," katanya.
Terpisah Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDIP, A.P. Batubara juga berpendapat cawapres untuk Jokowi sebaiknya berusia lebih muda. Hal ini agar Jokowi yang berasal dari kultur Jawa tidak merasa rikuh dalam mengarahkan kebijakan negara. "Jokowi kan orang Jawa, kalau cawapresnya lebih tua nanti dia susah," ujarnya.
A.P belum mau berkomentar soal nama yang memenuhi kriteria cawapres Jokowi. Menurutnya penetapan cawapres Jokowi baru akan ditentukan setelah hasil Pemilu Legislatif 9 April. "Ditentukannya nanti setelah pileg," kata A.P.
A.P sendiri berpendapat PDIP sebaiknya mengusung cawapres internal apabila berhasil meraih suara di atas 20 persen dalam Pileg 2014. Namun jika tidak, maka cawapres PDIP sebaiknya diambil dari partai lain.