REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (SDA) menyatakan, tidak mau membayangkan untuk dipasangkan dengan Joko Widodo (Jokowi). Ia belum bisa menjawab kemungkinan terulangnya koalisi PPP-PDI Perjuangan.
"Ini negara demokrasi, orang boleh berpendapat apa saja tentang capres. Tapi saya tidak mau berandai-andai," ujarnya di Medan, Jumat (21/3).
Menurutnya, pencapresan baru akan dibahas setelah pileg. PPP pun saat ini masih fokus pada pileg. "Kalau kita ngomongin capres harus punya modal. Modal dasar itu adalah perolehan suara legislatif. Setelah itu kita bisa menempatkan diri sesuai modal yang ada," ungkapnya.
Mengenai target, ia masih yakni bisa mendapatkan 12 persen kursi DPR. "Saya mengharapkan Sumatra Utara menyokong dengan memperoleh suara yang besar dalam pileg nanti," paparnya.