REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar diprediksi akan mengevaluasi hasil musyawarah nasional (Munas) yang menetapkan Ketua Umum Abu Rizal Bakrie sebagai capres. Kalau memang elektabilitasnya dianggap rendah, partai tersebut bisa saja memunculkan nama baru sebagai cawapres.
Wasekjen Golkar, Musfihin Dahlan mengatakan, sejauh ini usulan tersebut hanya sebatas masukan, karena partainya sendiri masih mengusung ARB sebagai capres. Kondisi ini akan dipikirkan ulang di rapat pimpinan (Rapim) setelah Pileg pada 9 April mendatang.
"Rapim diselenggarakan bukan berdasarkan hasil pileg. Memang sudah terjadwal untuk melakukan evaluasi Munas," kata Musfihin dalam diskusi Efek Jokowi dan Strategi Parpol pada Pilpres di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Ahad (23/3).
Rapim sendiri berlangsung pada akhir April atau awal Maret. Dia mengakui, kalau nanti hasil pileg dinilai tidak mencukupi, pihaknya akan memikirkan ulang pencapresan ARB. Dia mengatakan, Golkar bisa saja mencalonkan wakil Presiden untuk menyiapkan koalisinya.