REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memimpin kampanye terbuka partainya di Lapangan Denggung, Sleman, Yogjakarta, Selasa (25/3). Namun dalam kampanye kali ini, calon presiden (capres) PDIP Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat ikut serta.
"Saya menyampaikan salam hormat dan permintaan maaf karena beliau (Jokowi) tidak bisa langsung hadir di sini karena harus menjalankan tugas sehari-hari," ujar Mega, kepada ribuan kader dan simpatisan PDIP yang memadati lapangan. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia mengatakan, Jokowi hanya leluasa berkampanye pada akhir pekan.
Saat membuka orasinya, Mega juga kembali menjelaskan mengenai keputusan sosok capres PDIP. Ia mengatakan, PDIP sudah mempunyai capres sebagai petugas partai.
"Saya telah memberikan mandat itu kepada Bapak Ir Joko Widodo," ujar putri Presiden Soekarno itu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Pusat PDIP Puan Maharani juga beberapa kali menanyakan mengenai sosok capres partainya. Sebagian besar warga yang hadir di lapangan menjawab serempak 'Jokowi!'.
Puan menekankan, untuk bisa mengusung Jokowi, maka semua kader dan simpatisan harus memberikan dukungan. PDIP harus bisa meraih minimal 20 persen kursi di parlemen.
"Bagaimana caranya? Itu semua harus dibuktikan pada 9 April (Pemilu Legislatif)," kata dia.