REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum PDI-Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan pencapresan Joko Widodo alias Jokowi saat berorasi di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, Selasa (25/3).
"Masih banyak orang tentunya yang akan menjegal beliau dan juga untuk membuat yang namanya partai kita tidak bisa mencapai minimal 20 persen itu," kata Mega.
Karena itu, Megawati mengatakan semua kader dan simpatisan harus bekerja sama dan solid dalam memberikan bantuan di lapangan. Menurutnya, semua kader dan simpatisan harus berhati-hati akan potensi kecurangan yang terjadi dalam penyelenggaraan Pemilu, 9 April mendatang.
Megawati mengaku sudah melihat adanya indikasi untuk menjegal langkah PDIP. "Karena mereka tidak menyukai partai kita untuk menjadi pemenang pada 9 April, maka akan berusaha sekuat mungkin apapun yang telah kita lakukan selama ini," katanya.
Dalam orasinya, Megawati juga mengingatkan pada masyarakat, khususnya kader dan simpatisan PDIP untuk menjaga hak pilih. Ia mengingatkan, jangan sampai terjebak pada praktik demokrasi yang tidak substansial.
Karena, menurut Megawati, rakyat adalah yang paling berdaulat. "Bukan Megawati, bukan Puan, bahkan bukan presiden yang ada sekarang ini. Rakyatlah yang menetukan hak pilihnya. Jadi jaga betul hak pilih kalian," kata dia.