REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hanura tidak gentar bersaing dengan partai manapun. Duet Wiranto-Hary Tanoesoedibjo dinilai bisa membawa Hanura lolos presidential threshold.
Ketua Umum Hanura Wiranto mengatakan, Hanura sebenarnya tidak fanatik untuk menargetkan raihan suara secara persentase. Namun, karena Hanura sudah punya pasangan capres dan cawapres sendiri maka konsekuensinya harus bisa mendapat suara semaksimal mungkin.
"Pemikiran kita meraih suara sebanyak-banyaknya. Secara rasional, karena mengusung presiden mandiri maka harus di atas 20 persen," kata Wiranto di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (26/3).
Menurut Wiranto, hasil survei terhadap partainya memang tidak menempatkan di urutan teratas. Namun demikian, ia percaya dalam waktu singkat bakal ada perubahan besar untuk mendapat suara besar di Pileg pada 9 April mendatang.
Dia percaya dengan kekuatan Tuhan dan dukungan rakyat, Hanura bisa merengkuh hasil maksimal. Meskipun nanti di lapangan kenyataannya bisa lain, kata dia, yang penting optimistis dulu untuk berupaya semaksimal mungkin berjuang membela rakyat.
"Hanura ini kan gerakan politik dan gerakan moral untuk mereformasi akhlak bangsa yang kronis dan korup ini," kata mantan panglima ABRI itu. "Grafiks hasil survei di lapangan menunjukkan dukungan luar biasa kepada kita dengan mendapatkan simpati masyarakat yang membahagiakan."