Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto menunggangi kuda saat memeriksa satgas Gerindra di Hari Jadi partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Ahad (23/3). (Republika/Agung Supriyanto)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan purnawirawan jenderal TNI terhadap calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto tidak akan memengaruhi elektabilitas mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu.
"Dukungan tersebut hanya sebuah momentum dan belum tentu mewakili seluruh purnawirawan," kata pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya saat dihubungi dari Jakarta, Jumat (28/3).
Yunarto mengatakan dukungan tersebut belum tentu memengaruhi penggalangan suara di tingkat bawah, karena tidak ada bedanya dengan dukungan yang diberikan oleh asosiasi tertentu.
Menurut Yunarto, dukungan dari purnawariwan TNI tidak hanya didapatkan oleh Prabowo, tapi juga capres dari partai lain seperti dari PDI Perjuangan Joko Widodo dan dari Partai Golongan Karya Abu Rizal Bakrie.
"Dukungan purnawirawan itu terpecah, tidak hanya kepada Prabowo, tapi ada juga yang mendukung Jokowi dan Abu Rizal Bakrie sehingga tidak memiliki efek elektoral secara langsung kepada Prabowo," kata Yunarto.
Yunarto menambahkan kemungkinan besar dukungan tersebut hanya memengaruhi penggalangan suara dari kalangan keluarga para purnawirawan.
Ratusan purnawirawan jenderal pada Kamis (27/3), memberikan dukungan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden.
Para purnawirawan itu menilai Prabowo sebagai sosok pemimpin tegas dan mampu membawa perubahan bagi Indonesia. Dukungan tersebut tidak mewakili Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri).