Dahlan Iskan dan Aji Santosa, pemeran Dahlan kecil dalm film Sepatu Dahlan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden RI dari partai demokrat Dahlan Iskan mengungkapkan, menjadi presiden RI tidak mudah. "Saya heran kenapa banyak yang berbondong mencalonkan diri sebagai presiden," katanya saat peluncuran buku biografi miliknya "The Next One" di Jakarta, Senin (31/3). Menjasi presiden tak semudah berpidato di depan umum.
Dahlan mengatakan, banyak persoalan di Indonesia yang rumit untuk dituntaskan. Seperti persoalan masyarakat menengah dan miskin. Masyarakat menengah termasuk golongan yang tak ingin diajak miskin. Indonesia memiliki sekitar 100 juta penduduk menengah yang baru bangkit dari hidup susah.
Masyarakat menengah rata-rata enggan diajak hidup susah kembali. Sehingga bentuk kampanye mengajak hemat bahan bakar atau energi tidak terlalu berpengaruh. Indonesia harus menemukan cara bagaimana menciptakan terobosan baru dalam memberdayakan sumber daya atau kekayaan lainnya.
Selain itu masyarakat menengah juga memiliki media dalam menyuarakan aspirasinya. Seperti media sosial yang saat ini menjadi fenomena. Sehingga pemerintah seolah hanya mendengarkan masyarakat menengah tanpa peduli dengan mereka yang berada di pelosok negeri. "Dua pertentangan ini yang harus ada jalan keluar," kata Dahlan.
Masalah lain yang dihadapi Indonesia juga termasuk infrastruktur, industri, hingga pertanian. Persoalan sangat besar mengenai infrastruktur dan pertanian yang terkadang terbentur birokrasi, anggaran, hingga prosedur. Semua permasalahan ini akan menjadi pekerjaan besar bagi presiden Indonesia selanjutnya.