REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Gerindra mengklaim Prabowo Subianto berperan besar dalam memunculkan sosok Joko Widodo (Jokowi) di kancah politik nasional. Peran Prabowo terhadap Jokowi muncul menjelang Pilkada DKI Jakarta.
"Pak Prabowo paling ngotot menjadikan Jokowi calon gubernur DKI," kata Sekretaris Jendral Partai Gerindra Achmad Muzani ketika dihubungi Republika, Selasa (1/4).
Muzani mengatakan ketika itu Prabowo sampai menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri untuk memilih Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ketika keputusan menjadikan Jokowi sudah diambil, Prabowo ikut mengantar Jokowi mendaftar sebagai calon gubernur di KPUD DKI Jakarta. "Itu dukungan yang serius," ujarnya.
Sebenarnya, kata Muzani, sudah banyak pihak yang mengingatkan Prabowo bahwa Jokowi akan menjadi pesaing di bursa capres. Namun peringatan itu diabaikan Prabowo. "Prabowo mengakui saat itu dia terlalu naif," kata Muzani.
Muzani membenarkan Prabowo kecewa dengan pencapresan Jokowi. Sebab menurutnya Prabowo sangat percaya Jokowi bisa membenahi persoalan Jakarta. "Kekecewaan ini muncul ketika ketulusan Gerindra dibalas dengan situasi seperti ini," ujarnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDIP, AP Batubara membantah munculnya nama Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta karena peran Prabowo. Menurut AP dirinyalah yang justru mengusulkan nama Jokowi sebagai calon gubernur DKI Jakarta kepada Megawati. "Saya yang sampaikan kepada Megawati. Tidak ada itu (peran) Prabowo," katanya.