REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengapresiasi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY soal penambahan personel pengamanan calon presiden.
"Kita harus apresiasi kebijakan Presiden SBY terkait pengamanan lebih terhadap capres," kata Hendri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (4/4).
Hendri mengatakan para capres seperti Joko Widodo, Prabowo, Wiranto, dan Aburizal Bakrie harus mendapatkan pengamanan fisik secara melekat.
Para bakal capres tersebut harus mendapatkan jaminan keselamatan selama proses pemilihan umum hingga selesai.
Hendri mengatakan capres Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap calon terkuat menjadi presiden sudah mendapatkan informasi ancaman.
Namun, Hendri menilai informasi ancaman terhadap Gubernur DKI Jakarta itu akibat komunikasi politik yang kurang baik hingga menimbulkan gesekan politik.
Ia mengharapkan setiap partai maupun capres melakukan komunikasi politik yang santun.
"Hentikan saling hujat selama kampanye, namun kedepankan pertanyaan rakyat yang harus dijawab," ujar Hendri.
Hingga saat ini, katanya, situasi politik di Indonesia relatif masih aman dan terkendali.