Home >> >>
Pengamat Apresiasi Instruksi SBY Tambah Pengamanan Capres
Sabtu , 05 Apr 2014, 06:32 WIB
Ari Bowo Sucipto/Antara
Presiden SBY usai berkampanye.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengapresiasi instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY soal penambahan personel pengamanan calon presiden.

"Kita harus apresiasi kebijakan Presiden SBY terkait pengamanan lebih terhadap capres," kata Hendri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (4/4).

Hendri mengatakan para capres seperti Joko Widodo, Prabowo, Wiranto, dan Aburizal Bakrie harus mendapatkan pengamanan fisik secara melekat.

Para bakal capres tersebut harus mendapatkan jaminan keselamatan selama proses pemilihan umum hingga selesai.

Hendri mengatakan capres Joko Widodo atau Jokowi yang dianggap calon terkuat menjadi presiden sudah mendapatkan informasi ancaman.

Namun, Hendri menilai informasi ancaman terhadap Gubernur DKI Jakarta itu akibat komunikasi politik yang kurang baik hingga menimbulkan gesekan politik.

Ia mengharapkan setiap partai maupun capres melakukan komunikasi politik yang santun.

"Hentikan saling hujat selama kampanye, namun kedepankan pertanyaan rakyat yang harus dijawab," ujar Hendri.

Hingga saat ini, katanya, situasi politik di Indonesia relatif masih aman dan terkendali.

Redaktur : Muhammad Hafil
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar