Home >> >>
Aktivis Pemuda Dukung Pencapresan Dino
Sabtu , 05 Apr 2014, 11:47 WIB
Republika Online
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal bertemu dengan politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan aktivis dari sejumlah ormas pemuda yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Pemuda Indonesia mendeklarasikan dukungan untuk Dino Patti Djalal sebagai calon presiden. Mereka berpendapat sudah saatnya Indonesia dipimpin oleh generasi muda.

"Dalam hal capres yang tua-tua bobo saja, pensiun. Masa orang sakit-sakitan mau jadi presiden," kata Sekretaris Umum Pemuda Pancasila, Tom Siregar kepada wartawan di bilangan Senayan Jakarta, Sabtu (5/4).

Tom menjelaskan dukungan yang diberikan kepada Dino. Menurutnya Dino figur yang mampu menjawab persoalan sekaligus tantangan bangsa ke depan. "Dia seorang intelektual muda yang mengerti starategi persoalan global," ujar Tom.

Sejauh ini rekam jejak Dino juga relatif positif. Tom mengatakan Dino tidak pernah dikabarkan terlibat skandal korupsi. Ini merupakan modal utama memperbaiki bangsa. "Selama berkarir sebagai juru bicara presiden dan duta besar di Amerika Serikat, Dino tidak pernah memiliki aib," kata Tom.

Aktivis HMI dari Universitas Indonesia 1998, Ridhwan Effendi merasa prihatin dengan pertarungan kekuasaaan yang didominasi elite tua. Hal ini menurutnya karena tokoh muda belum diberi ruang kepercayaan memimpin. "Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa ada capres muda alternatif yang bisa menjadi pemimpin bangsa," katanya.

Ridhwan optimistis Dino bisa bersaing dengan capres-capres lainnya. "Kita optimis. Dengan deklarasi Seknas Pemuda Indonesia ini kita akan bentuk juga organisasi ini hingga di tiap daerah," ujarnya.

Selain Pemuda Pancasila dan aktivis 1998, dukungan kepada Dino juga diberikan oleh aktivis 1990-an, dan Aliansi Pro Reformasi. 

Redaktur : Muhammad Hafil
Reporter : Muhammad Akbar Wijaya
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar