REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sempat muncul menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres). Partai Gerindra sempat mewacanakan untuk mempertimbangkan Samad sebagai calon pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Beberapa waktu lalu Samad mengatakan, hanya berserah pada takdir. Tokoh asal Makassar itu juga menyebut akan melakukan shalat istikharah. Saat ditanya mengenai hasil istikharah-nya, Samad tersenyum. "Kamu lihat penampilan saya kan, penampilan ini penampilan ketua RT. Mana ada wakil presiden," ujar dia sembari tertawa, seusai memberikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Universitas Borobudur, di Jakarta Convention Center, Ahad (6/4).
Menyoal pemberantasaan korupsi, Samad mengatakan, bisa dilakukan di mana saja. Samad saat ini masih aktif sebagai salah satu pimpinan KPK dan periode masa jabatannya hingga 2015. "Memberantas korupsi itu di mana saja. Di Makassar bisa, di Jakarta bisa, di mana saja, yang penting kita punya keinginan," kata dia.
Samad tidak memberikan penegasan apakah akan menolak atau menerima jika ada tawaran menjadi cawapres. Ia hanya menegaskan persoalan memberantas korupsi dapat dilakukan di mana pun. "Pokoknya di mana saja, kita bisa berantas korupsi," ujar dia.